Friday, 3 October 2014



1.    



   Bernyanyi KJ. 17: 1-2 “Tuhan Allah Hadir”
            Tuhan Allah hadir pada saat ini hai sembah sujud di sini
            Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia
            Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan
                        Tuhan Allah hadir, Yang dimuliakan dalam sorga siang malam
                        “Suci, suci, suci” untuk selamanya dinyanyikan malak sorga
                        Ya Allah, t’rimalah pujian jemaat beserta malaikat
P    :     Ternyata untuk mendirikan rumah, kita membutuhkan ‘hikmat Allah’, agar kita dapat menegakkan tiang-tiang penyangganya (Amsal 9:1). Dengan demikian, rumah yang kita bangun itu menjadi berkat bagi seisi rumah dan orang lain (Ul 22:8).
J     :     Sebab itu, marilah kita membangun rumah dan mendiaminya, dan menanami kebun-kebun anggur serta menikmati buahnya juga (Band. Yes 65:21).
P    :     Sebab ada orang yang mendirikan rumahnya, tetapi tidak mendiaminya, ada yang membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya (Band. Ul 28:30b). Berdoalah supaya rumah yang kita dirikan dapat kita diami, dan segala kebun yang kita tanami dapat kita nikmati buahnya. Itu sebabnya Raja Salomo berpesan:
J     :     Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga (Maz 127:1).
P    :     Sekuat apa pun penjagaan yang kita buat untuk menjaga rumah dan penghuninya, tetapi Tuhanlah yang dapat mengawal rumah kita dari berbagai musibah. Itu sebabnya Tuhan berfirman:
J     :     Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan memba-ngun rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetangganya yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka." (Yeh 28:26).
P    :     Namun janganlah kita menyombongkan apalagi mepertuhankan rumah sebesar dan semewah apa pun, sebab sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya (Ibr 3:3).
2.       Bernyanyi KJ. :1-2  “363:1-2  ‘Bagi Yesus kuserahkan’
Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2x)
~~~ berdiri ~~~
Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus, yang kupuji Dialah
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2x)

P    :     Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Amin. Bersyukurlah seisi rumah yang baru ini, sebab cahaya kemuliaan Allah senantiasa tetap menaungi rumah ini dan semua penghuninya. Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah (Ibr 3:4).
J     :     Kami mengundang Engkau, ya Yesus Kristus Tuhan kami. Datanglah ke dalam rumah yang baru ini, sebab kami kurang layak memasuki dan mendiami rumah ini, apabila bukan Engkau yang menuntun kami.
P    :     Ya Tuhan Yesus Kristus, masuklah ke rumah ini, dan katakanlah kepada  kami semua terutama kepada Bapak St. A.P. Gultom/br. Panjaitan serta anak cucunya: ‘Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham’ (Luk 19:9).
J     :     Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumah kami sendiri, maka amanlah segala milik kami (Band Luk 11:21).
P    :     Engkaulah Tuhan Yang Mahakuat dan sanggup memberkati rumah kami dan sanggup mengawal kami agar hidup kami terpelihara.
J     :     Berkatilah rumah ini dan semua penghuninya pada siang dan malam.
P    :     Marilah kita berdoa!
            Bapa di sorga, kini kami semua telah Engkau perkenankan memasuki rumah yang baru ini, supaya kami semua bersama-sama berdoa mohon berkatMu atas rumah bapak St. A.P. Gultom/br. Panjaitan serta anak cucunya dan siapa pun yang masuk dan keluar rumah ini. Jadikanlah rumah ini menjadi tempat bersukacita memuji NamaMu, agar di rumah ini mereka dapat menata kehidupan mereka lebih baik dan lebih bersemangat, dan semua orang di sekitar rumah ini turut bersukacita dengan kehadiran ini. Bapa kami di sorga, kabulkanlah permohonan kami di dalam Nama AnakMu, Yesus Kristus Juruselamat kami, Amin.        ~~~ duduk ~~~
           
3.       Bernyanyi KJ. No. 26:1+4  ‘Mampirlah dengar doaku’
Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
                  Kaulah Sumber Penghiburan, Raja hidupku
                  Baik di bumi baik di sorga, siapa bandingMu
                              Yesus Tuhan, dengar doaku
                              Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
4.       REFLEKSI TEMATIS :  ‘UNDANGLAH YESUS KE RUMAHMU’
P    :     Sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menantikan undangan kita agar Dia datang ke dalam rumah, sebagaimana dikatakan pe-wahyu:
J     :     Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapat-kannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku (Wah 3:20).
P    :     Yesus Kristus bukan hanya datang ke rumah orang yang menggangap dirinya sebagai orang yang saleh dan kudus, tetapi juga kepada orang yang mengakui dirinya sebagai orang yang berdosa. Bukan hanya sekadar kata-kata kosong, tetapi sebuah permintaan yang sungguh-sungguh dari Yesus kepada Zakheus.
J     :     Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (Luk 19:5).
P    :     ‘Mengundang Yesus Kristus ke rumah kita’, berarti bersedia melakukan kehendak Yesus Kristus. Karena sesungguhnya Dialah ‘Tuan dan Raja’ di tengah-tengah rumah kita. ‘Mengundang Yesus’, Itu juga berarti bahwa kita mensyukuri dan menikmati makanan dan minuman yang dihidangkaNya setiap hari, yakni FirmanNya.
J     :     Mengundang Yesus, berarti memberi diri kita dituntun dan dipeliharaNya. Ya Tuhan, berkatilah keluarga ini. Berilah kepada mereka makanan dan minuman dari meja hidanganMu setiap hari.
P    :     Yesus Kristus berkata: ‘Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman’ (Yoh 6:55).
J     :     ‘Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia’ (Yoh 6:56).
P    :     Berbahagialah seisi rumah yang mengundang Yesus ke rumahnya.
5.       Bernyanyi KJ. No.  403: 1 “Hujan Berkat Kan Tercurah”
                   Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus
                   Hidup segar dari sorga ‘kan diberi Penebus
                   Hujan berkatMu itu yang kami perlu
                   Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!
                                   
6.       R e n u n g a n  :  Lukas  8 : 39a (Pdt. Monru P. Nainggolan)
Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu’. [‘Muli ma ho tu jabum, pajojor ma saluhut na binahen ni Debata tu ho!’]
7.       Bernyanyi KJ. No. 392: 1…. “Ku berbahagia Yakin Teguh”
(Mengumpulkan Persembahan)

“Ku berbahagia, yakin teguh: Yesus abadi kepunyaanku!
 Aku warisNya, ‘ku ditebus, ciptaan baru Rohulkudus
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya

Pasrah sempurna, nikmat penuh; suka sorgawimelimpahiku
 Lagu malaikat amat merdu;kasih dan rahmat besertaku
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya
~~~ musik ~~~
Aku serahkan diri penuh, dalam Tuhankuhatiku teduh
 Sambil menyongsong kembaliNya,‘ku diliputi anugerah
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya
Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya
8.       Doa Persembahan – Doa Bapa Kami – Berkat – Amin (3x)