KHATEHISMUS HKBP
BAB I Dasa Titah.
Bab II Kesaksian Iman Orang Kristen.
Bab III Doa yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus
kepada murid-muridNya.
Bab IV Sakramen Baptisan Kudus.
Bab V Sakramen Perjamuan Kudus.
BAB I
Dasa Titah
Titah Pertama
Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah
lain, kecuali Aku.
Maksudnya adalah :
Kita harus lebih takut, lebih kasih dan lebih yakin dan
percaya terhadap Allah, dari pada terhadap segala-galanya.
Titah Kedua
Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun, yang
ada di langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di dalam air untuk disembah
atau bertakwa kepadanya.
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
bersembah sujud kepada Allah lain atau meminta kehidupan dari padanya, dan
jangan memanggil roh-roh atau berkeyakinan kepada tenungan-tenungan dukun, dan
jangan yakin kepada benda-benda bermana (sakti).
Titah Ketiga
Jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, karena
Allah akan menghukum orang yang menyalah-gunakan namaNya.
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
mengutuki, mengumpat, memakai guna-guna, berbohong, menipu dengan memakai nama
Allah; sebab hanya dalam penderitaan, kesusahan dan di dalam doa serta
pujianlah kita layak menyebut nama Tuhan Allah.
Titah Keempat
Ingat dan sucikanlah hari yang dikuduskan itu. Lakukanlah
segala pekerjaanmu di dalam enam hari; tetapi pada hari yang ketujuh ialah
Sabat bagi Allah Tuhanmu. Engkau tidak boleh bekerja pada hari itu, juga anakmu
laki-laki atau perempuan, pembantumu laki-laki atau perempuan, ternakmu atau
orang lain yang berada di tempat kediamanmu. Sebab Allah menciptakan langit dan
bumi dan segala isinya di dalam enam hari. KemudianIa beristirahat pada hari
yang ketujuh. Itulah sebabnya Allah memberkati hari itu dan menguduskannya.
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
menganggap rendah akan ajaran dan Firman Allah; hendaklah kita menganggap itu
kudus, dan hendaklah kita tekun mendengar dan mempelajarinya dengan gembira.
Titah Kelima
Hormatilah Bapa dan Ibumu agar engkau berbahagia dan lanjut
umurmu di bumi yang diberikan Allah kepadamu.
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
kita bersikap remeh terhadap orangtua kita, terhadap pemerintah dan terhadap
orang yang lebih tua. Jangan kita menimbulkan kemarahan mereka, tetapi
hendaklah kita selalu menghormati dan mengasihi mereka, menuruti dan menyelami
jiwa mereka, serta senantiasa berbuat baik kepada mereka.
Titah keenam
Jangan engkau membunuh!
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
kita mengancam kehidupan tentangga kita (sesama) maupun mendatangkan bahaya
kepadanya, melainkan kita harus bersahabat dan membantu kebutuhan hidup mereka.
Titah Ketujuh
Jangan engkau berzinah!
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu kita
harus senantiasa hidup suci dan bersih dan bersikap sopan dalam kata dan
perbuatan. Orang yang telah berumahtangga harus setia dan saling mencintai.
Titah Kedelapan
Jangan engkau mencuri
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
kita mencuri uang atau harta sesama manusia, atau mempergunakan tipu daya
menjatuhkan usaha dan niaga sesama manusia untuk kepentingan kita. Kita harus
membantu memajukan usaha mereka serta memeliharanya.
Titah Kesembilan
Jangan engkau berdusta!
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
kita mendustai, mengkhianati, menfitnah, maupun bersaksi palsu serta
merendahkan martabat sesama manusia. Kita harus saling melindungi dan
menyatakan hal-hal yang baik saja emngenai sesama manusia apabila belum nyata
dan jelas diketahui kesalahannya.
Titah Kesepuluh
Jangan engkau mendambakan akan rumah sesamamu. Jangan engkau
mendambakan akan istrinya, atau pembantunya laki-laki maupun perempuan,
ternaknya atau segala sesuatu milik mereka.
Maksudnya adalah :
Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan
kita mempergunakan tipu daya untuk memiliki harta sesama manusia serta harta
warisannya. Kita harus membantu mereka memelihara hartanya. Dan jangan kita
menghasut, baik istri maupun pembantunya dan menipu ternaknya. Kita patut
menasehati mereka serta membujuknya agar tetap cinta dan setia kepada tugasnya.
Apakah ketentuan Tuhan Allah akan Dasa TitahNya itu?
Demikian:
Akulah Tuhan Allahmu, Allah pencemburu, yang membalaskan
kesalahan bapak kepada anak-anaknya, kepada turunan yang ketiga dan keempat
dari orang yang melanggar titah atau FirmanNya, tetapi Aku menunjukkan kasih
setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang
berpegang pada perintah-perintahKu.
Maksudnya adalah :
Allah mengancam akan menghukum segala orang yang melanggar
titah atau FirmanNya. Oleh karena itu kita harus takut akan murkaNya dan jangan
melanggar titah atau FirmanNya. Ia menjanjikan anugerah kasihNya dan segala
yang baik bagi semua orang yang memelihara serta menaati titah atau FirmanNya.
Dengan demikian kita harus kasih dan percaya akan Dia dan dengan ikhlas serta
gembira melaksanakannya.
Bab II
Kesaksian Iman Orang Kristen
Pasal Pertama
Iman terhadap Allah
Bapa
Aku percaya kepada
Allah Bapa Yang Makakuasa, yang menciptakan
semesta langit dan bumi.
Maksudnya adalah :
Aku percaya bahwa ada Allah yang menciptkan aku dan segala
yang ada. DiperlengkapiNya aku dengan tubuh dan jiwa, mata, telinga dan seluruh
anggota tubuhku, pikiran dan segala perasaan, dan hingga kini dipeliharaNya
semua. Juga diberikan kepadaku pakaian, makanan setiap hari, rumah dan kampung
halaman, keluarga dan harta benda dan segala sesuatu yang kubutuhkan dalam
hidup ini. Hidupku dipelihara agar jangan binasa dan dilindungi dari segala
bahaya dan kejahatan. Segala kebaikan Allah tersebut diberikan kepadaku
bukanlah karena kebaikan kelakuanku oleh karena untung nasib hidupku, melainkan
hanya anugerah Tuhan dan kebaikanNya saja. Oleh itu menjadi kewajibanku
berterimakasih, memuji, melayani serta mentaati FirmanNya. Demikianlah
sesungguhnya.
Pasal Kedua
Keselamatan manusia
Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak Allha yang tunggal,
Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, alhir dari gadis perawan Maria,
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan
dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula
dari antara orang mati, naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang
Mahakuasa, dan akan turun dari Sorga untuk menghakimi orang hidup dan mati.
Maksudnya adalah :
Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Allah sesungguhnya,
yang diperanak BapaNya dari kekekalan, dan juga Dia adalah manusia yang
sesungguhnya, yang lahir dari gadis perawan Maria. Dia adalah Tuhanku, yang
menebus dan menyelamatkan aku, manusia yang sesat dan terkutuk, ditebusNya dan
membebaskan aku dari segala dosa, dari kematian dan dari kuasa iblis, bukanlah
dengan emas atau perak, melainkan dengan darahNya yang kudus dan mahal, dan
dengan penderitaan dan kematianNya yang tidak karena dosaNya supaya aku menjadi
milikNya dan hidup menjadi warga KerajaanNya, serta melayaniNya di dalam keadilan yang kekal, tidak berdosa,
penuh berkat, juga sama seperti Dia bangkit dari kematian, hidup dan memerintah
untuk selama-lamanya. Demikianlah sesungguhnya.
Pasal Ketiga
Kekudusan orang
Kristen
Aku percaya kepada Roh Kudus, satu Gereja Kristen yang
kudus, persekutuan orang-orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging dan
hidup yang kekal. Amin.
Maksudnya adalah :
Aku percaya, bahwa aku tidak dapat dengan pikiran atau
kekuatanku sendiri mempercayai Yesus Kristus, Tuhanku atau datang kepadaNya;
tetapi Roh Kudus telah memanggil aku melalui Injil, menerangi hatiku dengan
pemberianNya, menguduskan dan memelihara aku di dalam kepercayaan yang benar.
Juga seperti Dia, selalu memanggil, mengumpulkan, menerangi dan menguduskan
seluruh Gereja Kristen di dunia dan memeliharanya di dalam kesatuan dalam Yesus
Kristus di dalam satu-satunya iman yang benar itu. Di dalam gereja itu Dia
setiap hari bermurah hati mengampuni dosaku dan dosa seluruh orang percaya. Dan
pada hari yang terakhir Ia akan membangkitkan aku serta semua orang mati dan
memberikan kepadaku serta kepada semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus
kegidupan yang kekal. Demikianlah sesungguhnya.
Bab III
Doa yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus kepada murid-muridNya
Kata Pembukaan
Bapa kami yang di Sorga.
Maksudnya adalah :
Dengan kata-kata ini Allah mengajak kita supaya kita
mempercayaiNya bahwa Dialah Bapa kita yang sesungguhnya dan kita anak-anakNya
yang sesungguhnya. Berdasarkan hubungan ini, kita dengan segala keberanian dan
keyakinan meminta kepadaNya seperti seorang anak yang dikasihi, kepada bapa
yang disayangi.
Permintaan Pertama
Dikuduskanlah namaMu.
Maksudnya adalah :
Sesungguhnya nama Allah itu sendiri kudus, tetapi kita
meminta di dalam doa, supaya namaNya juga kudus dalam kehidupan kita.
Bagaimana hal ini terlaksana?
Demikian: Apabila Firman Tuhan diajarkan benar dan murni,
dan kita sebagai anak Allah juga hidup dalam hidup yang suci sesuai dengan
Firman itu. Ya Bapa yang di Sorga! Tolonglah kami melaksanakan ini.
Tetapi siapa yang mengajarkan serta berkelakuan yang berbeda
dengan ajaran Firman Tuhan, adalah menodai nama Allah di tengah-tengah kita. Dalam
hal seperti ini, lindungilah kami Ya Bapa yang di Sorga.
Permintaan Kedua
Datanglah KerajaanMu.
Maksudnya adalah :
Sesungguhnya Kerajaan Allah dengan sendirinya datang,
walaupun kita tidak memintanya. Tetapi kita minta di dalam doa, supaya
KerajaanNya datang juga kepada kita.
Bagaimanakah hal ini terlaksana?
Demikian: Apabila Bapa kita yang di Sorga memberikan RohNya
yang kudus supaya dengan anugerahNya kita dapat percaya kepada FirmanNya yang
kudus, dan berbuat sesuai dengan kehendakNya dalam hidup kita, masa kini dan
masa mendatang selama-lamanya.
Permintaan Ketiga
Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga.
Maksudnya adalah :
Sesungguhnya kehendak Allah yang baik dan penuh anugerah itu
terjadi juga tanpa permintaan kita. Akan tetapi, kita minta di dalam doa supaya
terlaksana juga kepada kita. Itulah yang kita mintakan.
Bagaimanakah hal ini terlaksana?
Demikian: Kalau Allah membinasakan dan mencegah segala
rencana dan keinginan jahat yang tidak mengijinkan kita menguduskan namaNya dan
menghalangi kedatangan KerajaanNya, seperti keinginan duniawi dan manusiawi.
Sebaliknya, Allah menguatkan dan melindungi kita dengan kokoh di dalam
FirmanNya dan iman hingga akhir hidup kita. Inilah anugerah dan kehendakNya
yang baik.
Permintaan Keempat
Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Maksudnya adalah :
Sesunguhnya Allah selalu memberi makanan sehari-hari kepada
kita walaupun kita tidak minta, demikian juga kepada semua orang jahat. Tetapi
kita minta di dalam doa, supaya Dia membimbing kita untuk menyadarinya dan
untuk menerimanya dengan ucapan syukur dan terimakasih. Itulah yang kita
mintakan.
Apakah yang dimaksud engan makanan sehari-hari?
Antara lain: Makanan, minuman, pakaian, perumahan, ladang,
ternak, uang, barang-barang, suami-istri yang rukun, anak-anak yang baik,
pelayan-pelayan yang baik, pegawai-pegawai yang baik dan setia, pemerintah yang
baik, damai sejahtera dan ketertiban, sahabat yang baik, tetangga yang setia
dan segala sesuatu kebutuhan hidup.
Permintaan Kelima
Dan ampunilah akan kesalahan kami,
seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Maksudnya adalah :
Kita minta di dalam doa ini supaya Bapa yang di Sorga tidak
memperhitungkan dosa maupun mempertimbangkannya, sehingga menolak permintaan
kita. Karena kita tidak patut meminta sesuatu maupun mempunyai hak atas yang
kita minta itu. Tetapi supaya Dia memberikannya semua kepada kita sebagai
anugerah; walaupun kita setiap hari melakukan banyak dosa dan sesungguhnya kita
tidak mempunyai hak akan yang kita minta, tetapi hanya hukuman saja yang patut
bagi kita. Maka hendaklah kita juga mengampuni dengan hati yang sungguh dan
selalu bersedia berbuat baik kepada mereka yang bersalah kepada kita.
Permintaan Keenam
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.
Maksudnya adalah :
Sesungguhnya Allah tidak mencobai seorang pun, tetapi kita
minta di dalam doa supaya Allah melindungi dan memelihara kita, sehingga iblis,
dunia, daging kita tidak akan menipu maupun menyesatkan kita ke dalam hal-hal
yang sangat memalukan dan bercela. Dan sekiranya kita diserang oleh
pencobaan-pencobaan tersebut, pada akhirnya kita masih dapat mengalahkan serta
memperoleh kemenangan atasnya.
Permintaan Ketujuh
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.
Maksudnya adalah :
Kita minta di dalam doa ini seperti semua yang telah kita
minta terdahulu, supaya bapak yang di sorga melindungi kita dari setiap
kejahatan apakah itu mengenai tubuh dan roh, godaan kekayaan dan kedudukan yang
tinggi; dan apabila hidup kita tiba pada saat terakhir, diberikanNya berkat dan
kasih karuniaNya yang membawa kita dari hidup yang penuh penderitaan kepada
kehidupan di Sorga.
Doa Penutup
Karena Engkau yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya.
Amin
Maksudnya Amin adalah :
Amin, yaitu ya, sesungguhnya permintaanmu didengar. Supaya
saya menjadi yakin bahwa permintaan saya dikabulkan dan didengar Bapa yang di
Sorga, sebab Dia sendirilah yang menyuruh kita meminta dan Ia telah menjanjikan
untuk mendengar doa kita.
Bab IV
Sakramen Baptisan Kudus
Apakah Baptisan itu?
Baptisan itu bukanlah hanya air semata-mata, melainkan air
yang dilaksanakan menurut perintah Allah dan dihubungkan dengan Firman Allah.
Di manakah pesan Allah itu tertulis?
Sebagaimana tertulis dalam Injil Matius 28:19, Kristus
berkata: “Pergilah kamu ke seluruh dunia, ajarlah semua bangsa dan baptiskanlah
mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Apakah pemberian dan keuntungan Baptisan itu?
Baptisan ini memberikan keampunan dosa, kelepasan dari
kematian dan iblis serta memberi keselamatan yang kekal kepada semua orang yang
percaya kepada Baptisan itu sebagai Firman dan janji Allah yang dinyatakan.
Bagaimana bunyi janji Allah itu?
Sebagaimana tertulis dalam Injil Markus 16:16, Kristus
berkata: “Barangsiapa yang percaya dan dibaptiskan, akan diselamatkan, tetapi
barangsiapa yang tidak percaya akan dihukum.
Bagaimana air itu memberikan kekuatan yang begitu besar?
Sesungguhnya bukan air itu yang mempunyai kekuatan melainkan
Firman Tuhan yang ada di dalam air itu, serta iman kita yang percaya bahwa
Firman Tuhan berada di dalam air itu. Karena tanpa Firman Tuhandi dalamnya, air
itu hanya air biasa saja dan bukan Baptisan. Tetapi apabila dihubungkan dengan
Firman Allah, air itu adalah Baptisan, yaitu air yang penuh berkat kehidupan
dan menyucikan kelahiran kembali di dalam Roh Kudus seperti yang dikatakan oleh
Rasul Paulus kepada Titus dalam Pasal tiga, “Tetapi karena rahmatNya oleh
permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh
Kudus, yang sudah dilimpahkanNya kepada kita oleh Yesus Kristus Juruselamat
kita, supaya kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karuniaNya, berhak
menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Bagaimanakah sikap dan tingkah laku seseorang yang telah
menerima Baptisan?
Sikap dan tingkah laku seseorang yang telah dibaptiskan
ialah: Hendaklah Adam yang buruk di dalam hidup kita itu dihanyutkan melalui penyesalan
dan pertobatan setiap hari, dan mati bersama semua dosa dan nafsu jahat,
sebaliknya setiap hari tumbuh dan bangkit menjadi manusia baru yang akan hidup
di hadapan Allah di dalam kebenaran dan kesucian yang kekal.
Di manakah tertulis pesan yang demikian?
Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada Jemaat di
Roma, pada pasal enam, “Demikianlah kita telah terkubur bersama Kristus dalam
upacara pembaptisan itu ke dalam kematian, supaya sebagaimana Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan dibangkitkan menempuh hidup baru.
Bab V
Sakramen Perjamuan Kudus
Apakah Perjamuan Kudus itu?
Perjamuan Kudus adalah daging dan darah yang sebenarnya dari
Tuhan kita Yesus Kristus melalui roti dan anggur yang diberikan bagi orang
Kristen, sesuai dengan penetapan Yesus Kristus sendiri.
Di manakah tertulis pesan yang demikian?
Para Pekabar Injil Matius, Markus, Lukas dan Paulus
menuliskan: “Pada malam Tuhan Yesus Kristus dihianati, diambilNya roti dan
setelah Ia mengucapkan syukur lalu dipecah-pecahkanNya roti itu serta
memberikan kepada murid-muridNya dan berkata: “Terimalah, makanlah, inilah
tubuhKu yang diserahkan karena engkau; perbuatlah demikian untuk mengingat
Aku”. Sesudah makan, diangkatNya piala minuman dan setelah Ia mengucapkan
syukur, lalu diberikanNya kepada mereka sambil berkata: “Minumlah kamu sekalian
dari piala ini, karena inilah darahKu, yaitu darah Perjanjian baru yang
ditumpahkan karena engkau, untuk keampunan dosa. Perbuatlah demikian, setiap
engkau meminumnya untuk mengingat Aku”.
Apakah keuntungan memakan dan meminum itu?
Keuntungannya telah jelas dinyatakan dalam Firman ini: “Yang
diserahkan dan ditumpahkan karena engkau untuk keampunan dosa. Disebut bahwa di
dalam sakramen itu keampunan dosa, kehidupan dan keselamatan diberikan kepada
kita melalui FirmanNya. Karena di mana ada pengampunan dosa, di situ ada
kehidupan dan keselamatan.
Bagaimanakah mungkin hanya dengan memakan daging dan meminum
darah memberi keuntungan yang begitu besar?
Sesungguhnya bukan karena memakan dan meminum itu memberikan
kemungkinan, tetapi Firman itu yang mengatakan demikian: “Yang diserahkan dan
ditumpahkan karena engkau untuk keampunan dosa. Firman inilah yang terutama
dalam sakramen tersebut, di samping memakan roti dan meminum anggur. Dan
barangsiapa yang mempercayai Firman tersebut memperoleh apa yang dinyatakan
Firman itu, yaitu keampunan dosa.
Siapakah yang layak menerima Perjamuan Kudus itu?
Sesungguhnya berpuasa dan melatih diri adalah suatu
kebiasaan yang baik. Tetapi yang sebenarnya layak dan dengan persiapan yang
baik, adalah orang yang mempercayai Firman ini: “Yang diserahkan dan
ditumpahkan KARENA ENGKAU untuk keampunan dosa. Tetapi barangsiapa yang tidak
percaya atau bimbang akan Firman itu, dialah yang tidak bersedia dan layak.
Sebab Firman itu berkata: “Karena engkau, membutuhkan kepercayaan yang
sebulat-bulatnya.
No comments:
Post a Comment