Tuesday, 15 July 2014

Renungan Harian Rabu, 16 Juli 2014



HATI YANG PENUH HIKMAT DAN PENGERTIAN
1 Rajaraja 3: 11-2
Hari ini kita diajak untuk belajar dari Salomo. Ia tidak pongah, tidak juga serakah namun ia kenal betul siapa dirinya di hadapan Tuhan. Padahal dalam mimpinya Tuhan telah menampakkan diri kepadanya dan memberikan kebebasan untuk meminta. Allah berkata:  “Mintalah apa yang akan kuberikan kepadamu”. Salomo tidak terlepas dari pengajaran sang ayah, Daud! Memberi jawab kepada Allah: “Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
Pengajaran yang pertama: Marilah contoh Salomo, ia tetap meneladani sang ayah. Daud bukan saja seorang Raja memerintah di Israel, namun ia juga menjadi contoh dan teladan bagi anaknya. Ia mewarisi didikan yang baik kepada anaknya. Lantas, Salomo tentu bertumbuh dan bertambah dewasa justru karena bimbingan dan pengajaran sang ayah.  Itupun karena ayahnya Takut akan Tuhan! Keberhasilan Daud ayahnya, mutlak karena penyertaan dan pemberian Tuhan.
Saudara, Salomo tidak meminta kekayaan, umur panjang dan kekuatan untuk melawan musuh. Tetapi ia meminta yang paling inti, yang paling utama. Ibarat sepotong kue yang enak dan lezat, oleh pembuat kuenya menawarkan kepada seorang sahabatnya untuk mengambil beberapa kue sesuai dengan keinginannya, namun sahabatnya itu berkata: “Saya tidak perlu kuemu, tapi saya butuh resepnya”. Si Sahabat itu meminta yang paling esensial, yaitu: RESEP!  Salomo juga demikian, ia meminta yang paling  esensial, yang paling pokok dan utama  yaitu: Pengertian untuk memutuskan hukum: HIKMAT dari Allah.
Dengan demikian, pengajaran yang kedua adalah: Mintalah yang paling pokok dan utama dari Allah, yaitu HIKMAT!
Lalu, apakah jawaban Tuhan? Indah sekali saudara, pemberian yang sungguh luar biasa. Allah berkata: “Maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. Karena permintaan Salomo sungguh indah, sangat baik, Allah pun memberikan jaminan bagi hidupnya. Ia kan menjadi raja yang bangkit memerintah, raja yang tidak ada tandingannya di dunia ini, raja yang diurapi Tuhan dan diberikan berkat melimpah. Saudara, apakah pemberitan Allah ini mutlak hanya kepada Salomo? Tidak! Anda, saya, boleh memintanya! Mintalah, carilah, ketoklah. Amin

No comments:

Post a Comment