HATI YANG PENUH HIKMAT DAN PENGERTIAN
1 Rajaraja 3: 11-2
Hari ini kita
diajak untuk belajar dari Salomo. Ia tidak pongah, tidak juga serakah namun ia
kenal betul siapa dirinya di hadapan Tuhan. Padahal dalam mimpinya Tuhan telah menampakkan
diri kepadanya dan memberikan kebebasan untuk meminta. Allah berkata: “Mintalah apa yang akan kuberikan kepadamu”. Salomo
tidak terlepas dari pengajaran sang ayah, Daud! Memberi jawab kepada Allah: “Engkaulah
yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku,
sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan
Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan
kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Maka
berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk
menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,
sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
Pengajaran yang pertama: Marilah contoh
Salomo, ia tetap meneladani sang ayah. Daud bukan saja seorang Raja memerintah
di Israel, namun ia juga menjadi contoh dan teladan bagi anaknya. Ia mewarisi
didikan yang baik kepada anaknya. Lantas, Salomo tentu bertumbuh dan bertambah
dewasa justru karena bimbingan dan pengajaran sang ayah. Itupun karena ayahnya Takut akan Tuhan!
Keberhasilan Daud ayahnya, mutlak karena penyertaan dan pemberian Tuhan.
Saudara,
Salomo tidak meminta kekayaan, umur panjang dan kekuatan untuk melawan musuh. Tetapi
ia meminta yang paling inti, yang paling utama. Ibarat sepotong kue yang enak
dan lezat, oleh pembuat kuenya menawarkan kepada seorang sahabatnya untuk
mengambil beberapa kue sesuai dengan keinginannya, namun sahabatnya itu
berkata: “Saya tidak perlu kuemu, tapi
saya butuh resepnya”. Si Sahabat itu meminta yang paling esensial, yaitu:
RESEP! Salomo juga demikian, ia meminta yang
paling esensial, yang paling pokok dan
utama yaitu: Pengertian untuk memutuskan
hukum: HIKMAT dari Allah.
Dengan
demikian, pengajaran yang kedua adalah:
Mintalah yang paling pokok dan utama dari Allah, yaitu HIKMAT!
Lalu, apakah
jawaban Tuhan? Indah sekali saudara, pemberian yang sungguh luar biasa. Allah
berkata: “Maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,
sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian,
sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah
engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. Karena permintaan Salomo
sungguh indah, sangat baik, Allah pun memberikan jaminan bagi hidupnya. Ia kan
menjadi raja yang bangkit memerintah, raja yang tidak ada tandingannya di dunia
ini, raja yang diurapi Tuhan dan diberikan berkat melimpah. Saudara, apakah
pemberitan Allah ini mutlak hanya kepada Salomo? Tidak! Anda, saya, boleh
memintanya! Mintalah, carilah, ketoklah. Amin
No comments:
Post a Comment